Ajaran Islam Miliki Karakteristik Lurus dan Mudah

Publish

11 April 2024

Suara Muhammadiyah

Penulis

0
1581
Istimewa

Istimewa

Buya Irwandi Nashir Jadi Khatib di Masjid Ihsan Sungai Pinago

PAYAKUMBUH, Suara Muhammadiyah - Umat muslim ramai-ramai mengikuti salat Id di Masjid Ihsan Sungai Pinago, Kota Payakumbuh. Dalam khotbahnya, khatib membahas soal tabiat manusia yang melampaui batas. 

Pantauan di lapangan, Rabu (10/4/2024), jemaah berduyun-duyun datang ke Masjid Ihsan Sungai Pinago, Tanjuang Gadang, Payakumbuh Barat. Tampak sebagian besar menenteng sajadah hingga alas untuk salat, baik koran hingga plastik.

Tampak pula barisan saf salat Id yang meluber di Masjid Ihsan Sungai Pinago. Kendati demikian, hal tersebut tidak mengurangi kekhidmatan umat muslim dalam melaksanakan salat Id.

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Payakumbuh, Dr. Irwandi Nashir mengatakan tabiat manusia harus diatur dengan syariat Islam, jika tidak ia akan bertindak melampaui batas dan tidak sejalan dengan kecondongan jiwa manusia yang hanif.

Dalam khutbah Idul Fithri 1 Syawwal 1445 H  di Sungai Pinago,Tanjung Gadang, Payakumbuh Barat, Dr. Irwandi Nashir jelaskan bahwa syariat Islam yang dibawa oleh Rasulullah saw itu adalah syariat yang lurus dan mudah.

“Lurus dan mudah adalah karakteristik ajaran Islam yang diajarkan Rasulullah saw karena ajaran Islam sejalan dengan fithrah manusia dan tidak memberi beban melebihi kapasitas manusia, ” ungkap dosen UIN Bukittinggi itu.
 
Syariat Islam yang lurus dan mudah itu, terang Irwandi Nashir, akan sulit diamalkan manakala manusia tak dapat membendung syahwat dan lemah keyakinan.
Agar Islam dapat diamalkan, lanjut Irwandi Nashir, manusia wajib sabar dan yakin. Dikatakannya, sabar dan yakin sebagai prasyarat untuk mampu mengamalkan syariat Islam telah diisyaratkan Allah Ta’ala dalam surat As-Sajadah, ayat 24. “Sabar adalah benteng dari syahwat yang melampaui batas, sementara yakin menjadi benteng dari keragu-raguan,” ulas Ustadz Irwandi.

Dalam khutbahnya, Ustadz Irwandi Nashir juga menyinggung fenomena miris umat Islam di Timur Tengah yang murtad dari Islam dan memilih menjadi ateis. “Tahun 2021,ada sekitar 5 persen warga Arab Saudi yang memilih ateis dengan alasan agama Islam mengekang kebebasan hidup mereka, ” terang Irwandi Nashir.

Irwandi Nashir juga mengajak umat Islam, khususnya di kota Payakumbuh, memiliki kesadaran menjaga lingkungan dari kerusakan.


Komentar

Berita Lainnya

Berita Terkait

Tentang Politik, Pemerintahan, Partai, Dll

Berita

JEPARA, Suara Muhammadiyah - Pulau Karimunjawa, salah satu destinasi wisata unggulan di Jawa Te....

Suara Muhammadiyah

20 September 2024

Berita

BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah (UM) Band....

Suara Muhammadiyah

16 September 2025

Berita

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah - Prodi S3 Agribisnis Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar berha....

Suara Muhammadiyah

27 March 2024

Berita

SOLO, Suara Muhammadiyah – Tiga guru SD Muhammadiyah 1 Solo (SDMuh1) Jawa Tengah dinyatakan lo....

Suara Muhammadiyah

30 June 2024

Berita

KAIRO, Suara Muhammadiyah - Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) M....

Suara Muhammadiyah

6 October 2023