PADANG, Suara Muhammadiyah - Setelah lama terhenti, Aisyiyah Sumatera Barat kembali menggelar temu ramah dengan Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Putri. Pertemuan yang digelar di Aula Gubernuran Sumbar, Sabtu (27/9) ini disebut sebagai langkah awal untuk mempererat hubungan "ibu dan anak" dalam organisasi.
"Sudah lama ya tidak dilakukan. Maka ini mungkin menjadi awal untuk kegiatan bersama ke depannya," ujar Ketua Majelis Pendidikan Kader PW Aisyiyah Sumbar, Fitra Neli, usai acara.
Kader Diharapkan Tak "Lari" dari Amal Usaha
Fitrah mengungkapkan kekhawatiran terhadap kondisi amal usaha Muhammadiyah dan Aisyiyah yang kini banyak dikelola pihak luar.
"Jangan sampai ada kader kita, tapi dia lari atau tidak bisa masuk ke amal usaha," tegasnya.
Menurutnya, kondisi ini mendorong organisasi untuk "merapatkan barisan" kembali. "Kita mengharapkan kader-kader bergerak kembali memimpin amal usaha Muhammadiyah dan Aisyiyah."
Dalam beberapa bulan ke depan, Aisyiyah Sumbar akan menggelar Aisyiyah Cader Camp (ACC) untuk seluruh anggota AMM putri se-Sumbar. Kegiatan camping ini kemungkinan akan diselenggarakan di Padang sebagai tuan rumah.
"Dalam kegiatan ini kita akan bersinergi dengan semua komponen Muhammadiyah - tidak hanya AMM Putri, tapi juga Hizbul Wathan, Pemuda Muhammadiyah, Tapak Suci, dan IPM," jelas Fitrah.
Meski demikian, tanggal pelaksanaan belum ditetapkan karena masih dalam tahap perencanaan lebih lanjut.
Dalam kesempatan yang sama, Istri Gubernur Sumbar Harneli Mahyeldi mengajak AMM untuk "melek teknologi" dan menjadikan teknologi sebagai sahabat. Dia juga mendorong para kader muda untuk aktif mendukung program pemerintahan.
Temu ramah ini diharapkan menjadi momentum kebangkitan kembali sinergi antara Aisyiyah dengan berbagai organisasi otonom Muhammadiyah di Sumatra Barat.