CILACAP, Suara Muhammadiyah - Ratusan jamaah menghadiri pengajian rutin bulanan Muhammadiyah Cabang Wanareja, yang diselenggarakan pada Ahad (21/07/2024) di Masjid Al Amin Cukangleuleus Wanareja Cilacap.
Tausiyah Achmad Kifni dari Purwokerto menyampaikan persyarikatan Muhammadiyah, harus mempedomani mukodimah dari isi anggaran dasarnya.
"Anggaran dasar Muhammadiyah itu, menjadi alat untuk meluruskan jika terjadi ketidaksesuaian," jelasnya.
Dijelaskan Kifni, Muhammadiyah memurnikan tauhid, menjunjung tinggi persaudaraan. Serta Islam menjadi tujuan pokok organisasi Muhammadiyah dan mengamalkan Islam dengan iktiba kepada Rasulullah. Selanjutnya, berpedoman hukum Allah lebih tinggi dari hukum manusia kemudian tujuan dapat tercapai dengan organisasi yang tertib.
"Mewujudkan masyarakat yang baldatun thahayyibatun wa robbun goffur," tegasnya.
Sekretaris Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Wanareja Cilacap Sumardi mengatakan pengunjung pengajian sekitar 600 jamaah dari warga Muhammadiyah sembilan Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) dan Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Wanareja Cilacap. Pengajian bulanan Muhammadiyah Cabang Wanareja, selain di masjid Al Amin juga bergilir dari ranting ke ranting.
"Pengajian bulanan Cabang Muhammadiyah, sudah diadakan tiga kali di masjid Al Amin yang sebelumnya bertempat di SMP Muhammadiyah Wanareja," jelasnya.
Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Cilacap Kuswan Hasan mengungkapkan ciri persyarikatan Muhammadiyah yakni adanya pengajian rutin tingkat pimpinan maupun anggota.
"Alhamdulillah, salah satu ciri Muhammadiyah, sebagai gerakan dengan adanya pengajian rutin," tegasnya.
Ditambahkan, Kuswan PCM Wanareja sudah merupakan militan, walaupun warganya sedikit tetapi amal usahanya banyak.
"Pengajian rutin dari ranting ke ranting secara bergantian, bagusnya sebagai syiar," pungkasnya. (Wasis)