YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Nonformal (Dikdasmen-PNF) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) DIY akan melangsungkan Olimpiade Ahmad Dahlan (OlympicAD) VIII pada Sabtu-Ahad (22-23/11). Pembukaan dipusatkan di SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta.
Ketua panitia OlympicAD DIY VIII Sarjilah menyampaikan, event dua tahunan sekali ini diikuti sebanyak 1681 peserta didik sekolah/madrasah Muhammadiyah di DIY. “Yang merupakan wakil dari kabupaten/kota atau PDM se-DIY,” katanya saat konferensi pers di Kantor PWM DIY, Kamis (20/11).
OlympicAD DIY VIII sendiri menjadi rangkaian dari persiapan untuk menyongsong di tingkat nasional. Adapun pelaksanaan OlympicAD VIII tingkat nasional dilaksanakan Majelis Dikdasmen dan PNF PP Muhammadiyah pada Kamis-Sabtu (12-14/2/2026) di Makassar, Sulawesi Selatan.
“Untuk mendapatkan peserta yang betul-betul nanti akan bisa membawa nama harum DIY, maka dilakukan OlympicAd di tingkat DIY,” ujarnya.
Sarjilah juga melaporkan, ada 27 cabang lomba dalam OlympicAD DIY VIII. Dan setiap kabupaten/kota mengirimkan maksimal 5 peserta per cabang sesuai hasil seleksi tingkat daerah.
“Dan nantinya, akan diseleksi untuk nanti mendapatkan kejuaraan. Dan ini nanti yang akan dikirim ke Makassar,” sambungnya.
Pelaksanaan OlympicAD DIY VIII ini tersentral di lima lokasi. Pertama, SMK Muhammadiyah 3 Yogyakarta dengan cabang lomba Olimpiade Mata Pelajaran (Matematika, Fisika, Biologi, IPA, Ekonomi, Astronomi, Kebumian, Informatika).
Kedua, SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta dengan cabang lomba Ismu in Arabic, Ismu in English, Story Telling, Dakwah Digital, News Reading in English. Ketiga, SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta dengan cabang lomba Tilawatil Qur’an, Fahmil Qur’an, Hifdzil Qur’an, Kaligrafi.
Keempat, SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta dengan cabang lomba Esport, Robotik, Film Indie, Musikalisasi Puisi. Dan, kelima, UAD Kampus 1B dengan cabang lomba Best Practice Sekolah, Inovasi Pembelajaran, Business Plan, Karya Tulis Ilmiah, Desain Poster.
“Dengan semangat berkompetisi yang berdasarkan nilai-nilai perjuangan harus menjadi motivasi tersendiri bagi seluruh peserta. Begitu pula nilai etika, kejujuran, dan sportivitas demi membangun persaingan yang sehat,” tekannya.
Sarjilah berharap, kontingen DIY bisa meraih juara umum dalam tingkat nasional mendatang. “Kita ingin juara 1, melesetnya ya juara 2,” harapnya, yang dilanjutkan Rochmat, Panitia PIC Mata Pelajaran menyebut, untuk tingkat nasional, pelaksanaan OlympicAD ada dua model, yaitu kompetitif yang dimulai dari daerah, wilayah, dan pusat.
“Dan kita nanti akan melaksanakan tingkat wilayah, kemarin sudah dimulai dari derah,” urainya. Selain itu, ada ekshibisi. Menurut Rochmat, perlombaan ini bersifat langsung. “Dari perwakilan sekolah, tidak melewati seleksi wilayah, tapi langsung dikirim dengan ketentuan tertentu,” paparnya.
Dengan event ini, PIC Lomba OlympicAD DIY VIII Marwoto, bukan untuk ajang kedigdayaan, tetapi tepatnya silaturahmi pendidikan di Muhammadiyah. “Kita bukan untuk mengejar juara, tapi bagaimana pelajar Muhammadiyah se-Indonesia bisa menyelenggarakan silaturahmi yaitu dengan forum OlympicAD ini,” pesannya.
Antusias peserta sangat tinggi dengan event tersebut. Termasuk, orang tua, bahkan mendampingi sampai akhir. "Ini adalah bukti nyata bahwa kepedulian orang tua yang anak-anaknya sekolah di Muhammadiyah ini punya kewajiban memiliki prestasi yang lebih besar,” tandasnya. (Cris)
